Sabtu, 11 Juli 2015

MAKALAH PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MAKALAH

Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat
dalam Mata Kuliah Media Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam










OLEH:
KELOMPOK: II
LUKMAN HAKIM
NIM/NIRM: T.PAI.I.2013.062./13005-1113-14927.
SISKA
NIM/NIRM: T.PAI.2013.054./.................................
ZAINATUL FITRIDA
NIM/NIRM: T.PAI.I.2013.072./.................................
Jurusan: Tarbiah/PAI
Lokal: B/IV
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM SYEKH MAULANA QORI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
SYEKH MAULANA QORI BANGKO
JURUSAN TARBIYAH
2015


PERSETUJUAN DOSEN MATA KULIAH
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan, maka saya berpendapat bahwa makalah atas yang berjudul pemilihan dan penggunaan media pembelajaran pendidikan islam”.
1.      Nama           : LUKMAN HAKIM
NIM            : T.PAI.I.2013.062
2.      Nama           : SISKA
NIM            : T.PAI.I.1.2013.054
3.      Nama           : ZAINATUL FITRIDA
NIM            : T.PAI.I.2013.072
Telah dapat diajukan untuk dipresentasikan di kelas ........... guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat pada mata kuliah teori be;ajar dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam..
Demikianlah, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Bangko, 22 Maret 2015
Dosen Mata Kuliah,




Muhammad Nuzli, S.PdI


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah, SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Makalah ini.Shalawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad, SAW serta keluarga dan sahabat juga pengikut beliau yang setia.
Sudah menjadi kewajiban setiap Mahasiswa dalam perkuliahan membuat karya ilmiah dalam bentuk makalah, guna untuk memenuhi tugas sebagai salah satu syarat pada mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran PAI.
Penulis telah memilih suatu judul yang menjadi fokus pembahasan yang dilakukan yaitu Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran pai”. Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari dan mengakui bahwa banyak sekali kesulitan-kesulitan yang penulis temui, namun berkat ketekunan, kesabaran, serta atas bantuan, dorongan, bimbingan dan dukungan dari semua pihak, alhamdulillah makalah ini dapat disusun dengan sederhana.
Atas segala bantuan, dorongan, bimbingan dan dukungan yang telah diberikan, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya, semoga Allah membalasnya yang setimpal. Penulis sangat berharap kritik dan saran yang konstruktif terhadap isi, sistematika dan lain sebagainya yang terkait dengan makalah ini. Akhirnya penulis berharap agar penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi penulis sendiri, amin yaarabbal ‘alamin.
Bangk,22 Maret 2015                        
Penulis
Kelompok II


DAFTAR  ISI

Halaman judul...................................................................................................................!

Kata pengantar.................................................................................................................!!

Daftar isi...........................................................................................................................I

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................2

A.       Latar belakang masalah.............................................................................................3


B.       Rumusan masalah......................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................5
.
A.      Tujuan Pemilihan Pedia Pembelajaran.....................................................................6

B.       Ruang Lingkup Pemilihan Media Pembelajaran......................................................7

C.       Penggunaan Media Pembelajaran.............................................................................8

D.      Ruang Lingkup Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran......................................9

BAB III PENUTUP....................................................................................................10
           
A.       Kesimpulan.............................................................................................................11
           
B.       Kritik dan saran......................................................................................................12
           
     DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................13


















BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar belakang Maslah
Dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa di setiap jenjang dan tingkat pendidikan, perlu dilakukan upaya inovatif oleh para guru dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pendidik. Terdapat banyak cara dan upaya yang dapat dilakukan oleh para pendidik dalam mewujudkan tujuan instruksional pendidikan, salah satunya adalah penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga terjadilah suatu proses belajar yang ideal. Penggunaan media pembelajaran dapat mempertinggi kualitas proses belajar dan mengajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Media pembelajaran mempuanyai kegunaan dan manfaat yang banyak, salah satunya adalah dalam proses pembelajaran, media dapat menjadi pembangkit keinginan, minat dan motivasi bagi para peserta didik untuk belajar.
B.   Rumusan masalah
       a. Bagaimana Bentuk Pemilihan media pembelajaran?
       b. Bagaimana penggunaan media dalam proses pembelajaran?
C. Tujuan
       a. Untuk memenuhi tugas Media Pembelajaran.
       b. Mengetahui serta memahami ruang lingkup tujuan pemilihan Media Pembelajaran.
       c. Mengetahui serta memahami penggunaan Media dalam proses Pembelajaran.










BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Media pembelajaran
Dalam pendidikan dan pengajaran, untuk mencapai tujuan agar terdapat efisiensi  dan efektifitas, maka diperlukan suatu alat bantu yang dikenal dengan istilah “media belajar”. Secara etimologi, media berasal dari kata “medium” yang berarti perantara atau pengantar . media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan . Sedangkan menurut para ahli lain, menggunakan istilah media pembelajaran sebagai “teaching material” atau instruksional material , artinya identik dengan pengertian keperagaan yang berasal dari kata “raga”, yaitu suatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar dan yang dapat diamati melalui indera kita.
B.  Tujuan Pemilihan Media Pembelajaran
Tujuan dari pemilihan media adalah agar media yang digunakan tepat sasaran dan sesuai dengan keperluan, sehingga memungkinkan terjadinya interaksi yang baik antara peserta didik dengan media yang digunakan. Anderson mengemukakan ada dua pendekatan / model dalam proses pemilihan media pembelajaran, yaitu:
a.        Pemilihan tertutup
Pemilihan tertutup terjadi apabila alternatif media telah ditentukan “dari atas” (misalnya oleh Dinas Pendidikan), sehingga mau tidak mau jenis media itulah yang harus dipakai. Kalaupun kita harus memilih, maka  yang kita lakukan lebih banyak ke arah pemilihan topik/pokok bahasan mana yang cocok untuk dimediakan pada jenis media tertentu. Misalnya saja, telah  ditetapkan   bahwa media yang digunakan adalah media audio. Dalam situasi demikian, bukanlah mempertanyakan mengapa media audio yang digunakan, dan  bukan media lain? Jadi yang harus kita lakukan adalah memilih topik-topik  apa saja yang tepat untuk disajikan melalui media audio.
b.        Pemilihan terbuka
Model pemilihan terbuka merupakan kebalikan dari pemilihan tertutup. Artinya, kita masih bebas memilih jenis media apa saja yang sesuai dengan kebutuhan kita. Alternatif media masih terbuka luas. Proses pemilihan terbuka lebih luwes sifatnya karena benar-benar kita sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada.[1] Namun proses pemilihan terbuka ini menuntut  kemampuan dan keterampilan guru untuk melakukan proses pemilihan.  Seorang guru terkadang bisa melakukan pemilihan media dengan mengkombinasikan antara pemilihan terbuka dengan pemilihan tertutup.
C.   Pemiihan Media Instruksional Edukatif
Media instruksional edukatif digunakan dalam kegiatan instruksional karena berbagai kemampuan sebagai berikut:
1.    Memperbesarkan benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mta menjadi lebih besar, seperti penggunaan gambar atau fliem tentang perkembangan suatu kuman atau sel.
2.    Menyajikan benda atau pristiwa yang terletak jauh dari peserta didik kehadapan peserta didik seperti penggunaan gambar atau program vidio tentang salju.
3.    Menyajikan pristiwa yang kompleks,rumit,berangsung dengan sangat cepat atau sangat lambat menjadi lebih sistematik dan sederhana, seperti penggunaan program vidio tentang proses mengoperasi salah satu bagian tubuh manusia.
Berkaitan dengan hal tersebut beberapa ahli menyatakan:
     Untuk memiih atau menggunakan sesuatu media instruksional edukatif perlu perlu diperhatikan hal hal berikut:
1.      Biaya yang lebih murah, pada saat pembeliannya maupun pemiliharaannya. Pengembangan instruksional memilih media atas dasar biaya yang tersedia, seringkali kriteria biaya ini ditempatkan sebagai kriteria utama. Bila sejak semula telah diketahui bahwa tidak ada biaya untuk mengembangkan atau menggunakan media lain kecuali media cetak misalnya, maka perhatian pengembangan instruksional harus dipusatkan kepada media cetak saja.[2]
2.      Kesuaiannya dengan metode instruksional:
Untuk jumlah peserta didik yang besar penggunaan media yang mampu memproyeksikan pelajaran yang kecil menjadi gambar yang lebih besar akan lebih baik dari bahan pelajaran itu sendiri.
3.      Kesesuaian dengan karekteristik peserta didik:
Hasil kegiatan mengidentifikasi karekteristik awal pserta didik dijadikan bahan pertimbangan memilih media, misalnya: tingkat kemampuan membaca, melihat,mendengar, dan sebagainya.
4.      Pertimbangan praktis:
Media dipilih atas dasar tidaknya untuk digunakan seperti:
a.         Kemudahannya dipindahkan atau ditempatkan
b.        Kesesuaiannya dengan fasilitas yang ada dikelas
c.         Keamanan penggunaannya
d.        Daya tahannya.
D.   Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media. Namun demikian secara teoritik bahwa setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan yang akan memberikan pengaruh kepada efektifitas program pembelajaran. Sejalan dengan hal ini, pendekatan yang ditempuh adalah mengkaji media sebagai bagian integral dalam proses pembelajaran yang kajiannya akan sangat dipengaruhi beberapa kriteria sebagai berikut: a.  Kesesuaian dengan tujuan
Perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, dan kompetensi yang ingin dicapai. 
b.   Kesesuaian dengan materi
Pembelajaran Bahan atau materi apa yang akan diajarkan pada program pembelajaran tersebut. Bahan atau materi tersebut, sampai sejauh mana kedalaman yang harus dicapai, dengan demikian dapat dipertimbangkan media apa yang cocok atau sesuai untuk menyampaikan bahan tersebut kepada peserta didik.
c.       Kesesuaian dengan karakteristik
      Pembelajar atau siswa Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik siswa/guru. Karakteristik siswa dilihat dari segi kuantitatif ataupun kualitatif terhadap media yang akan digunakan. Artinya ada media yang cocok untuk sekelompok siswa, namun tidak cocok dengan siswa lainnya. Misalnya ada siswa yang memiliki kekurangan pada salah satu alat inderanya, maka guru tidak akan memilih media yang tidak bisa diserap oleh indera peserta didiknya. Selain itu, dipertimbangkan juga aspek kemampuan awal siswa, budaya maupun kebiasaan siswa. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari respon negatif siswa, kesenjangan pemahaman antara pemahaman peserta didik sebagai hasil belajarnya dengan isi materi yang terdapat pada media tersebut.
d.      Kesesuaian dengan teori
Media yang dipilih bukan karena fanatisme guru terhadap suatu media yang dianggap paling disukai dan paling bagus, namun didasarkan atas teori yang diangkat dari penelitian dan riset sehingga teruji validitasnya. Media yang dipilih harus menunjukkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
e.       Kesesuaian dengan gaya belajar siswa
 Siswa yang belajar dipengaruhi oleh gaya belajar, oleh karenanya pemilihan media harus didasarkan pada kondisi psikologis siswa. Menurut Bobbi DePorter, terdapat tiga gaya belajar siswa; pertama, tipe visual. Siswa yang memiliki tipe visual akan mudah memahami materi jika media yang digunakan adalah media visual seperti TV, Video, Gafis dan lain-lain, kedua, tipe auditif. Siswa tipe ini lebih menyukai cara belajar dengan mendengarkan dibanding menulis dan melihat tayangan, ketiga, tipe kinestetik. Siswa pada tipe ini lebih suka melakukan dibandingkan membaca dan mendengarkan.   
E.       Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran
Rayandra Asyhar mengemukakan bahwa apabila media yang tersedia cukup beragam dan jumlahnya banyak, maka para pengguna dalam hal ini guru harus memilih jenis dan format terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari ketidaksesuaian media pembelajaran, maka pemilihan media haruslah melalui prosedur yang sistematik dan terencana. Secara umum menurutnya, langkah-langkah prosedur pemilihan media untuk pembelajaran adalah dimulai dengan menganalisis kebutuhan. Analisis kebutuhan ini didasarkan pada faktor-faktor yang menjadi dasar pemilihan media, yaitu meliputi telaah terhadap karakteristik peserta didik, kompetensi yang diharapkan, dan karakteristik materi ajar. Di samping itu, ketersediaan media, keterbatasan sumberdaya, fasilitas sekolah, biaya, waktu dan lain-lain. Dari hasil analisis kebutuhan tersebut akan diketahui kira-kira jenis media apa yang diperlukan. Langkah berikutnya adalah menetapkan pilihan media yang akan digunakan dalam pembelajaran. Dari beberapa langkah prosedur pemilihan media pembelajaran yang telah dikemukakan oleh Rayandra Asyhar, dapat dipahami bahwa prosedur pemilihan media pembelajaran dimulai dengan menganalisis kebutuhan, dari sini akan diketahui langkah yang harus ditempuh selanjutnya, yaitu mengidentifikasi karakteristik peserta didik yang meliputi kemampuan awal, jenis kelamin, budaya, kebiasaan, dan sebagainya. Langkah berikutnya adalah menelaah tujuan pembelajaran, artinya media harus mendorong tercapainya kompetensi yang diinginkan. Kemudian mengkaji karakteristik bahan ajar, artinya media yang dipilih harus sesuai dan cocok dengan bahan ajar yang telah dirancang oleh guru. Sehingga pembelajaran akan lebih menarik, lingkungan belajar lebih dinamis dan akan menghasilkan pembelajaran yang efektif. Setelah karakteristik peserta didik diidentifikasi, kemudian menelaah tujuan pembelajaran serta mengkaji karakteristik bahan ajar, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan pilihan media apa yang cocok dan sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh guru.

F.     Penggunaan Media Pembelajaran
Media yang digunakan dalam pembelajaran meliputi media berbasis manusia, media berbasis cetakan, media berbasis audio, media berbasis visual, media bebasis audio- visual, media berbasis computer dan media berbasis lingkungan.
a. Media Berbasis Manusia Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media manusia ini bermafaat khususnya bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa.[3] Misalnya media manusia dapat mengarahkan dan mempengaruhi proses belajar melalui eksplorasi terbimbing dengan menganalisis dari waktu ke waktu apa yang terjadi pada lingkungan belajar. Dalam penggunaan media berbasis manusia, ada dua teknik efektif yang dapat digunakan, yaitu rancangan yang berpusat pada masalah dan bertanya ala Socrates. Rancangan pembelajaran yang berpusat pada masalah dibangun berdasarkan masalah yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Sedangkan teknik bertanya ala Socrates adalah penjelasan konsep-konsep dan gagasan-gagasan melalui penggunaan pertanyaan- pertanyaan pancingan.
Salah satu faktor penting dalam pembelajaran dengan media berbasis manusia adalah rancangan pelajaran yang interaktif. Dengan adanya manusia sebagai pemeran utama dalam proses belajar maka kesempatan interaksi semakin terbuka lebar. Pelajaran interaktif mendorong partisipasi siswa dan jika di gunakan dengan baik dapat mempertinggi hasil belajar dan pengalihan pengetahuan. Pembelajaran interaktif dapat direalisasikan dalam beberapa bentuk diantaranya adalah:
1. Pembelajaran partisipatori, yaitu jenis pembelajaran yang dimulai dengan sesi curah pendapat dari seluruh siswa.
2. Pembelajaran main peran, yaitu pembelajaran yang dimulai dengan mein peran yang diberitahapan dengan pelaku yang terdiri atas siswa dengan sukarela.
3. Pembelajaran kuistim, dimulai dengan mengumumkan bahwa akan ada kuis pada akhir pelajaran.
4. Pembelajaran kooperatif, dimulai dengan menciptakan tim-tim atau kelompok- kelompok yang bertanggung jawab untuk saling mengajar pengetahuan natu keterampilan khusus.
5. Debat terstruktur, yaitu pembelajaran dengan menguraikan sebuah isu atau tema kepada siswa untuk selanjutnya diperdebatkan oleh kelompok-kelompok siswa dengan argumentasi yang mendukung timnya.
6. Pembelajaran 99 detik, merupakan rancangan pembelajaran yang membantu siswa memproses informasi dengan meminta siswa mengorganisasikan secara singkat informasi kedalam penyajian yang tidak lebih dari 99 detik.
b. Media Cetakan Dalam media cetakan yang paling umum di kenal adalah buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas. Teks berbasis cetakan menuntut enam elemen yang perlu di perhatikan pada saat merancang, yaitu: konsistensi, format, oraganisasi, daya tarik, ukuran huruf, dan penggunaan spasi kosong. Perencanaan pembelajaran harus berupaya untuk membuat materi dengan media berbasis teks ini menjadi interaktif.
c. Media Audio Pengertian media audio untuk pengajaran, di maksudkan sebagai bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif, yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga terjadi proses belajar- mengajar.
Langkah-langkah yang perlu di perhatikan dalam menggunakan media audio, di dasarkan pada sistem pemanfaatanya dalam kegiatan pengajaran. Langkah-langkah tersebut adalah :
a. Langkah persiapan :
1) Persiapan dalam merencana, berkonsultasi tentang materi dan perencanaan, mencatat beberpa hal yang bisa membangkitkan interes, bahan diskusi, dan cara- cara pengkaji pemahaman atau apresiasi.
2) Memberikan pengarahan khusus terhadap ide-ide yang sulit bagi siswa yang akan di kemukakan dalam materi
3) Kelompok sasaran harus di perhhitungkan dan dalam keadaan siap
4) Periksa peralatan yang akan di pergunakan. Mungkin ada kerusakan atau kelainan yang dapat mengahambat proses pembelajaran.
b. Langkah penyajian :
1. Sajikan dalam waktu yang tepat dengan kebiasaan atau cara mereka mendengarkan
2. Atur situasi ruangan
3. Berikan semangat untuk memulai mendengarkan dan mulai konsentrasi terhadap permasalahan yang akan di hadapi.
4. Media Visual Media berbasis visual (image/perumpamaan) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual bisa mempelancar pemahaman dan memperkuat ingatan, serta dapat pula menumbuhkan minat siswa dan memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Pengajaran akan lebih efektif apabila obyek dan kejadian yang menjadi bahan pembelajaran dapat divisualisasikan secara realistic. Bentuk visual bisa cerupa gambar represenatasi (gambar, lukisan, foto), diagram (hubungan organisasi, konsep, struktur isi materi), peta, grafik, dan lain sebagainya.
5. Media Audio Visual Media audio-visual yang menggunakan penggunaan suara memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan yang penting adalah penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan, dan penelitian. Naskah yang menjadi bahan narasi di saring, dari pelajaran yang kemudian disentesis ke dalam apa yang ingin di tunjukkan dan di katakan. Narasi merupakan penentuan bagi tim produksi untuk memikirkan bagaimana vidio menggambarkan atau visualisasi materi pelajaran. Pada awal pelajaran media harus mempertunjukkan sesuatu yang dapat menarik perhatian semua program yang dapat membangun rasa berkelanjutan sambung menyambung dan kemudian menuntun kepada kesimpulan.
6. Media Berbasis Komputer Komputer berperan berbeda-beda dalam bidang pendidikan, ada yang sebagai manajer dalam proses pembelajaran, adapula komputer sebagai pembantu tambahan dalam pemebelajaran. Penggunanaan komputer sebagai media pembelajaran secara umum mengikuti proses instruksional sebagai berikut :
a. Merencanakan, mengatur, dan mengorganisasikan dan menjadwalkan pengajaran.
b. Mengevaluasi siswa (tes)
 c. Mengumpulkan data mengenai siswa d. Melakukan analisis statistik mengenai data pembelajaran
e. Membuat catatan perkembangan pembelajaran(kelompok atau perseorangan)
7. Media Lingkungan Lingkungan sebagai media dan sumber belajar para siswa dapat di optimalisasikan dalam proses pengajaran untuk memperkaya bahan dan kegiatan belajar siswa di sekolah.
G.      Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:
a.  Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk semua tujuan. Jadi kemungkinan suatu media hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin juga bisa digunakan untuk materi yang lain atau dengan kata lain menggunakan media sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
b.  Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar saja, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran.
c.  Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan belajar peserta didik. Kemudahan belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan utama pemilihan dan penggunaan suatu media.
d.   Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran bukan hanya sekedar selingan, pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang menyatu dengan pembelajaran yang berlangsung.
e.   Pemilihan media hendaknya objektif, yaitu didasarkan  pada tujuan pembelajaran, tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar, dan sebagainya.
H.  Klasifikasi Media
Dari beberapa penjelasan mengenai pemilihan media pembelajaran di atas, perlu diketahui klasifikasi media yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya.
a.   Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam tiga hal:
1)   Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio, dan reakaman suara.
2)   Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Yang termasuk ke dalam media ini adalah film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang bisa dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya.
3)   Media audio visual, yaitu jenis media yang selain menggunakan unsur suara juga mengandung unsur gambar yang biasa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.
 b.  Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke dalam :
1)   Media yang memiliki liput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus.
2)   Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti film slide, film, video, dan lain sebagainya.
        BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Kalau diihat dari pembahasan diatas bahwa dalam proses pembelajaran kita itu pasti butuh yang namanya media pembelajaran dan disamping itu apa tujuan kita memiih media pembelajaran dan kegunaannya media pembelajaran perhatikan sebagai berikut:    
1. Tujuan memilih media pembelajaran lain dan tak bukan untuk memudahkan seorang siswa dalam proses pembelajaran dengan adanya media pembelajran.   
2. Penggunaan Media Dan Alat Pembelajaran Media yang digunakan dalam pembelajaran meliputi:
a. Media berbasis manusia b. Media berbasis cetakan
c. Media berbasis visual d. Media bebasis audio-visual
e. Media berbasis computer
B. Kritik Dan Saran
Kami dari pemakalah telah menampilkan makalah kami, semoga bermanfaat untuk kita semua amin yarabbal’alamin,  disamping itu jika ada kesalahan dari makalah kami, kami mohon maap yang sebesarnya kepada allah kami mohon ampun pada manusia kami mohon maap, kami akhiri wallahul muwaffiq ila aqwamitthoriq wassalamu’alaikum warohmatullahi wabar katuh.















DAFTAR PUSTAKA

Ø  Arsyad,Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RAJA grafindo persada 2003.
Ø  http:warung belajar bebas. Pemanfaatan dan penggunaan media blogspot. com./2012/05/. Htm
Ø  rohani Drs.Ahmad: HM,M.Pd.1997. PT Rineka Cipta,Jakarta Anggota Ikapi




[1] . Azhar Arsyad,Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2003.
[2] .Drs.Ahmad rohani : HM,M.Pd.1997. PT Rineka Cipta,Jakarta Anggota Ikapi
[3] . http: Warung Belajar Bebas Pemanfaatan-dan-Penggunaan- Media. Blogspot. com/2012/05/ htm


Tidak ada komentar:

Posting Komentar