RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Pendidikan
Agama Islam& Budi Pekerti
Kelas/Semester : II
/ 1
Materi Pokok : Kasih
Sayang Nabi Muhammad saw.
Alokasi Waktu :
1 x 4 Jam Pelajaran
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B. Tujuan Pembelajaran
B C A D
2.1 Setalah memahami, melaksanakan,
membiasakan, siswa dapat memiliki
sikap
jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.
Al-Maidah (5): 119
B C A
3.13.1 Setelah
mendefinisikan, menjelaskan , membedakan , siswa dapat
D
mengetahui dari kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW.
B C
A
4.11.1 setelah
mengamati, membangun kembali, mengembangkan, siswa dapat
D
menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW.
C. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencpaian Kompetensi
2.1 Memiliki sikap jujur sebagai implementasi
dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 119
2.3.1.1 siswa
dapat memahami sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman
Q.S. Al-Maidah (5): 119
2.3.1.2 Siswa
dapat melaksanakan sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman
Q.S. Al-Maidah (5): 119
2.3.1.3 Siswa
dapat membiasakan sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman
Q.S. Al-Maidah (5): 119
3.16 Mengetahui dari Kisah Keteladanan Nabi
Muhammad SAW.
3.13.1.1 Siswa dapat mendefinisikan dari kisah
keteladanan Nabi Muhammad SAW
3.13.1.2 Siswa dapat Menyimpulkan dari kisah
keteladanan Nabi Muhammad SAW
3.13.1.3 Siswa dapat membedakan dari kisah keteladanan
Nabi Muhammad SAW
4.16 Menceritakan
kisah keteladananNabi Muhammad SAW.
4.16.1.1 Siswa dapat mengamati dari cerita kisah keteladanan
Nabi Muhammad SAW
4.16.1.2 Siswa dapat membangun kembali dari cerita
kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW.
4.11.1.3 Siswa dapat mengembangkan
dari cerita kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW.
D. Materi Pembelajaran
Sikap Jujur Nabi Muhammad saw.
tA$s% ª!$# #x»yd ãPöqt ßìxÿZt tûüÏ%Ï»¢Á9$# öNßgè%ôϹ 4 öNçlm; ×M»¨Yy_ ÌøgrB `ÏB $ygÏFøtrB ã»yg÷RF{$# tûïÏ$Î#»yz !$pkÏù #Yt/r& 4 zÓÅ̧ ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ztã 4 y7Ï9ºs ãöqxÿø9$# ãLìÏàyèø9$# ÇÊÊÒÈ
119. Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang
bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. bagi mereka surga yang
dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya;
Allah ridha terhadapNya[457]. Itulah keberuntungan yang paling besar".
[457] Maksudnya:
Allah meridhai segala perbuatan-perbuatan mereka, dan merekapun merasa puas
terhadap nikmat yang telah dicurahkan Allah kepada mereka. ( Q.S. Al-Maidah :
119 )
Ketika bulan Rajab tiba, seluruh umat Islam tentunya teringat
akan peristiwa isra dan mi’rajnya Rasulullah. Yaitu, perjalanan Rasulullah dari
Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan dilanjutkan ke Sidratul
Muntaha dan kembali dengan membawa ‘pesan’ untuk menunaikan ¡alat
lima waktu. Kejadian malam itu merupakan ujian untuk umat Islam. Seberapa besarkah
keyakinan mereka terhadap kejujuran Rasulullah dan risalah yang dibawanya?
Kini, yang perlu menjadi pusat perhatian umat Islam hanya satu. Yaitu,
pentingnya kejujuran. Kenapa Abu Bakar begitu meyakini kejadian itu? Jawabannya
hanya satu, karena buah sifat jujur Rasulullah itu sendiri. Bukan cerita asing
lagi bagaimana kejujuran Rasulullah sebelum diangkat menjadi Rasul.
Seluruh orang Quraisy bahkan Abu Jahal, pembesar suku Quraisy
sekali pun sangat mengakui kejujuran Rasulullah. “Sesungguhnya kami tidak
mendustaimu, hanya saja kami mendustai ajaran yang kamu bawa.” demikian
komentar Abu Jahal akan kejujuran Rasulullah di hadapan suku Quraisy. Bahkan, jika dirunut lebih jauh
dan mendalam. Khadijah, isteri Rasulullahyang selalu bersamanya, sungguh sangat
mengagumi kejujuran Rasulullah.
Sehingga kata-kata kekagumannya itu pun muncul bak air
mengalir ketika Rasulullah menerima wahyu pertama kali, “Bergembiralah, Demi
Allah, Dia tidak akan menghinakanmu selama-lamanya. Demi Allah, seseungguhnya
kamu adalah orang yang senantiasa menjalin hubungan silaturahmi dan selalu
berkata benar.” Kata Khadijah sambil menenangkan Rasulullah yang begitu
ketakutan setelah bertemu Jibril di Gua Hira.
Subhanallah, sifat jujur Rasulullah bukan saja tampak dalam kondisi
serius. Saat sedang bercanda, Rasulullah pun tetap konsisten berperilaku jujur.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Tirmizi, bahwa datang seorang perempuan yang
sudah lanjut usia menemui Rasulullah dan memohon agar didoakan masuk surga.
Lantas Rasulullah menjawab, “Wahai ibu, sungguh surga itu tidak akan dimasuki
perempuan tua.” Kontan, perempuan tua
itu menangis. Kemudian Rasulullah berkata kembali, “Aku mendapat kabar bahwa
tidak akan masuk surga perempuan yang sudah tua, karena Allah mengatakan,
!$¯RÎ) £`ßg»tRù't±Sr& [ä!$t±SÎ) ÇÌÎÈ £`ßg»oYù=yèpgmú #·%s3ö/r& ÇÌÏÈ $¹/ããã $\/#tø?r& ÇÌÐÈ
35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (Bidadari-bidadari)
dengan langsung[1451]
36. dan Kami
jadikan mereka gadis-gadis perawan.
37. penuh cinta
lagi sebaya umurnya.
[1451]
Maksudnya: tanpa melalui kelahiran dan langsung menjadi gadis. (Q.S.
al-Waqi‘ah /56: 35 37).
Seketika itu juga perempuan yang menangis tadi pun tersenyum,
dan mengetahui bahwa di dalam surga tidak ada lagi yang tua, semuanya dijadikan
muda. Karena itu, Rasulullah senantiasa mengingatkan umatnya untuk selalu
berkata jujur dan menjauhi sifat dusta. Rasulullah berpesan, “Berperilaku
jujurlah kamu. Sesungguhnya kejujuran menuntun kepada kebaikan. Kebaikan
menunjukkan jalan menuju surga. Setiap manusia yang selalu berkata jujur dan
memilih kejujuran hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur.
Jauhilah kamu dari sifat sombong. Sesungguhnya kesombongan itu menuntun ke arah
kedurhakaan. Kedurhakaan membawa ke neraka. Setiap manusia yang selalu
berbohong dan memilih kebohongan hingga tertulis di sisi Allah sebagai
pendusta.”
Subhanallah, Maha Suci Allah …
Mengikuti sifat Rasulullah adalah suatu kewajiban bagi setiap
muslim.
ö@è% bÎ) óOçFZä. tbq7Åsè? ©!$# ÏRqãèÎ7¨?$$sù ãNä3ö7Î6ósã ª!$# öÏÿøótur ö/ä3s9 ö/ä3t/qçRè 3 ª!$#ur Öqàÿxî ÒOÏm§ ÇÌÊÈ
31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,
ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Ali Imran /3: 31).
Dengan jujur pada diri sendiri maka kita akan jujur pada
apa-apa yang mengikuti kita, seperti malam mengikuti siang. Dan itu akan
berdampak hidup jujur di masyarakat. Kejujuran akan membawa pada kemaslahatan
umat. Dalam lingkungan pendidikan, misalnya di sekolah, anak jujur harus dapat
menjaga amanah, tidak suka berbuat curang, anak harus jujur terhadap Allah Swt.
terhadap diri sendiri, terhadap orang tua, terhadap guru, terhadap teman.
Contoh lainnya jika mengerjakan soal ulangan, tidak suka menyontek dan berusaha
untuk selalu dikerjakan sendiri
E. Metode Pembelajaran
1.
Tanya Jawab
2.
Bercerita
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
1.
Media
Gambar/Poster, Tayangan tentang
kasih sayang nabi Muhammad saw.
2.
Alat
a. Laptop, Infokus, Layar
b. Kertas
3.
Sumber Belajar
a. Buku PAI dan Budi Pekerti Kls I SD/MI, Penulis: AchmadHasim dan
Otong Jaelani, Kemdikbud, Jakarta, 2014.
b. BukuKisah 25 Nabi
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No.
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan
·
Membuka pembelajaran
dengan salam dan berdo’abersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik
dengan penuh khidmat;
·
Memulai pembelajaran
dengan membaca al-Qur’ansurahpendek pilihan dengan lancar dan benar
·
Memperlihatkan
kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian,
posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;
·
Mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan
pelajaran sebelumnya yang telah dibahas (appersepsi);
·
Memberikan motivasi pentingnya mempelajari kasih sayang Nabi
Muhammad saw;
·
Menyampaikan
kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai yaitupeserta didik dapat mengetahui kasih sayang Nabi Muhammad
sawdengan benar;
·
Menyampaikantahapan
kegiatan yang meliputi kegiatan mencermati/mengamati kisah kasih sayang Nabi Muhammad saw
dengan benar;
·
Mengadakan evaluasi awal (pretes).
|
20
menit
|
2.
|
Kegiatan
Inti
a. Mengamati
·
Mengamati gambar
yang disediakan oleh guru melalui tayangan media gambar
·
Peserta didik secara individual maupun klasikal menyimak kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw
·
Mengamati gambar contoh
kasih sayang Nabi Muhammad saw
b. Menanya
·
Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok
mempersiapkan pertanyaan yang berkaitan dengan kasih sayang Nabi Muhammad
saw berdasarkan gambar atau tayangan
gambar yang ditampilkan berikan oleh guru atau model
·
Setiap kelompok mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah
dipersiapkan kepada kelompok lain. Kelompok lain menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya.
·
Guru memberikan penguatan dengan menjelaskan kasih sayang Nabi Muhammad
saw berdasarkan gambar atau tayangan gambar.
c. Mengexplorasi
·
Guru menyebutkan salah satu kasih sayang Nabi Muhammad saw.
·
Secaraacak gurumenunjukpesertadidik menyebutkan contoh kasih sayang
kepada sesama.
·
Guru memberikanpenguatan menyebutan contoh kasih sayang Nabi Muhammad kepada sesama.
·
Dengan menggunakan model tanya jawab, guru membagikan kertas yang
berisikan gambar kasih sayang kepada sesama, kemudian secara berkelompok atau
berpasangan peserta didik mewarnai gambar kasih sayang kepada sesama.
·
Guru menyebutkan salah satu contoh kasih sayang Nabi Muhammad
saw yang harus diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
·
Secaraacak guru menunjukpesertadidik untuk menyebutkan salah satu
contoh kasih sayang Nabi Muhammad saw yang perlu diteladani dalam kehidupan
sehari-hari.
·
Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa pasangan maupun kelompok.
Setiap peserta didik dalam pasangan maupun kelompok secara bergantian
menyebutkan contoh kasih sayang Nabi
Muhammad saw yang perlu diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
·
Guru menunjuk perwakilan dari setiap pasangan maupun kelompok untuk
menyebutkan contoh kasih sayang Nabi Muhammad saw yang perlu diteladani dalam
kehidupan sehari-hari.
·
Guru memberikan penguatan dengan kembali menyebutkan dan
menceritakan tentang kasih sayang Nabi Muhammad saw.
d. Mengasosiasi
·
Secara individual maupun kelompok, peserta didik menyebutkan
contoh-contoh kasih sayang Nabi Muhammad saw.
· Peserta didik baik secara individu maupun kelompok
mengidentifikasi kasih sayang nabi Muhammad saw.
· Menghubungkan
kasih sayang Rasul dengan kehidupan sehari-hari
e. Mengkomunikasikan
·
Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang contoh-contoh kasih sayang nabi Muhammad saw
yang perlu diteladani dalam kehidupan sehari-hari secara kelompok
maupun individual.
·
Peserta didik yang lain baik secara individual maupun kelompok
menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfirmasi, menyanggah)
|
100 menit
|
3.
|
Penutup
·
Peserta didik membuat
kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.
·
Melaksanakan penilaian
dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari
kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya.
·
Merencanakan kegiatan
tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok.
·
Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
·
Menutup pelajaran
dengan berdo’a dan salam.
|
20
menit
|
H. Penilaian HASIL BELAJAR
1. Sikap Spiritual
a. Jenis Penilaian :
Non Tes
b. Teknik Penilaian :
Penilaian diri
c. Bentuk Instrumen :
Lembar Penilaian Diri
d. Kisi-kisi :
No.
|
Sikap/nilai
|
Butir
Instrumen
|
1.
|
Berdo’a sebelum dan sesudah belajar
|
No. 1
|
2.
|
Mengucapkan kalimat basmalah setiap
memulai aktivitas
|
No. 2
|
3.
|
Mengucapkan kalimat hamdalah setiap
selesai beraktivitas
|
No. 3
|
e. Instrumen
Penilaian
Nama
Siswa
Kelas
/ Semester
|
:
:
|
..........................................
I
/ Ganjil
|
|||||||||
Teknik
Penilaian
|
:
|
Penilaian
diri
|
|||||||||
Penilai
|
:
|
Guru
|
|||||||||
NO
|
PERNYATAAN
|
PILIHAN JAWABAN
|
SKOR
|
||||||||
Sangat Setuju
|
Setuju
|
Ragu-Ragu
|
Tidak Setuju
|
||||||||
1
|
Kita harus berdo’a sebelum dan sesudah
belajar
|
|
|
|
|
|
|||||
2
|
Sebagai umat Islam, kita mengucapkan
kalimat basmalah setiap memulai aktivitas
|
|
|
|
|
|
|||||
3
|
Setiap selesai beraktivitas, kita
mengucapkan kalimat
|
|
|
|
|
|
|||||
JUMLAH SKOR
|
|
|
|
|
|
||||||
KETERANGAN
|
NILAI
|
NILAI AKHIR
|
|||||||||
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
Tidak
Setuju
|
=
Skor 4
=
Skor 3
=
Skor 2
=
Skor 1
|
Skor
yang diperoleh
-------------------x100 = ....
Skor
maksimal
|
|
|
|||||||
CATATAN:
................................................................................................................................
|
|||||||||||
2. Sikap Sosial
a. Jenis Penilaian : Non Tes
b. Teknik Penilaian : Observasi
c. Bentuk Instrumen :
Lembar Observasi
d. Kisi-kisi:
No.
|
Sikap/nilai
|
Butir
Instrumen
|
|
Kerjasama
|
No. 1
|
|
Kekompakkan
|
No. 2
|
|
Tanggungjawab
bersama
|
No. 3
|
|
Inisiatif
|
No. 4
|
|
Disiplin
|
No. 5
|
e. Instrumen
PenilaianSikap Sosial
Nama
Siswa yang dinilai
Kelas
/ Semester
|
:
:
|
..........................................
I
/ Ganjil
|
|||||||||
Teknik
Penilaian
|
:
|
Observasi
|
|||||||||
|
|||||||||||
NO.
|
ASPEK YANG DIAMATI
|
PILIHAN JAWABAN
|
SKOR
|
||||||||
M
|
MB
|
MT
|
BT
|
||||||||
1
|
Memperlihatkan
adanya kerjasama yang baik dalam kelompok
|
|
|
|
|
|
|||||
2
|
Memperlihatkan
adanya kekompokkan antar anggota kelompok
|
|
|
|
|
|
|||||
3
|
Memperlihatkan
adanya tanggungjawab bersama dalam kelompok
|
|
|
|
|
|
|||||
4
|
Memperlihatkan
adanya inisiatif bersama dalam kelompok
|
|
|
|
|
|
|||||
5
|
Memperlihatkan
adanya disiplin dalam kelompok
|
|
|
|
|
|
|||||
JUMLAH SKOR
|
|
|
|
|
|
||||||
KETERANGAN
|
NILAI
|
NILAI AKHIR
|
|||||||||
M
MB
MT
BT
|
=
Skor 4
=
Skor 3
=
Skor 2
=
Skor 1
|
Skor
yang diperoleh
-------------------x100 =
...
Skormaksimal
|
|
|
|||||||
CATATAN:
M = Membudaya
(apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara
konsisten).
MB = Mulai
Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MT
= Mulai
Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indicator tetapi belum konsisten).
BT = Belum Terlihat (apabila peserta didik belum
memperlihatkan tandatanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
|
|||||||||||
3. Pengetahuan
a. Jenis Penilaian : Tes
b. Teknik Penilaian : Tes Lisan
c. Bentuk Instrumen :
Lembar penilaian tes lisan
d. Kisi-kisi :
No.
|
Indikator
|
Butir
Instrumen
|
1.
|
Mengungkapkan arti dari kasih sayang Rasulullah
|
No. 1
|
2.
|
Menyebutkan satu contoh kasih sayang Rasul
|
No. 2
|
e. Instrumen
Penilaian Pengetahuan
Nama
Siswa yang dinilai
Kelas
/ Semester
|
:
:
|
..........................................
I
/ Ganjil
|
Teknik
Penilaian
|
:
|
Tes
Lisan
|
No.
|
Indikator
|
Instrumen
|
1.
|
Mengungkapkan arti dari kasih sayang Rasulullah
|
Ungkapkan arti kasih sayang Rasulullah!
|
2.
|
Menyebutkan satu contoh kasih sayang Rasul
|
Sebutkan satu contoh kasih sayang
Rasulullah saw !
|
RUBRIK
PENILAIAN
|
||||||||
No.
|
Kompetensi
|
Kriteria
|
Skor
|
|||||
Sangat Tepat
|
Tepat
|
Sedang
|
Kurang Tepat
|
Tidak Tepat
|
||||
1.
|
Mengungkapkan arti kasih sayang
Rasulullah saw
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Menyebutkan satu contoh kasih sayang
Rasulullah saw
|
|
|
|
|
|
|
|
JUMLAH SKOR
|
|
|
|
|
|
|
||
KETERANGAN
|
NILAI
|
|
NILAI AKHIR
|
|||||
Sangat
Tepat
Tepat
Sedang
Kurang
Tepat
Tidak
Tepat
|
=
Skor 5
=
Skor 4
=
Skor 3
=
Skor 2
=
Skor 1
|
Skor
yang diperoleh
------------------x100 =
------
Skor
maksimal
|
|
|
||||
Catatan kriteria:
1.
Sangat
tepat :Apabila peserta
didik dapat mengungkapkan arti dan contoh
kasih sayang Rasulullah dengan sangat tepat.
2.
Tepat : Apabila peserta didik dapat mengungkapkan arti dan contoh
kasih sayang Rasulullah dengan tepat.
3.
Sedang : Apabila
peserta didik dapat menyebutkan arti dan contoh kasih sayang Rasulullah dengan tepat,
akan tetapi masih ada kesalahan sedikit.
4.
Kurang tepat : Apabila
peserta didik dapat menyebutkan arti dan contoh kasih sayangRasulullah dengan kurang tepat.
5.
Tidak tepat : Apabilapesertadidiktidakdapat menyebutkan arti dan contoh
kasih sayang Rasulullah.
|
||||||||
Mengetahui
Kepala Sekolah,
|
|
...................., ................ 20 .....
Guru Mapel PAI & Budi Pekerti
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar