Minggu, 24 Januari 2016

TUGAS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Nama Sekolah           : 
Mata Pelajaran          :  Pendidikan Agama Islam& Budi Pekerti
Kelas/Semester          : II / 1
Materi Pokok             :  Kasih Sayang Nabi Muhammad saw.
Alokasi Waktu           :   1 x 4 Jam Pelajaran
                                                 

A.  KOMPETENSI INTI (KI)
KI-1    :  Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2    :  Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI-3    :  Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI-4    :  Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B.  Tujuan Pembelajaran    
                                                B                                    C                      A                 D
2.1            Setalah memahami, melaksanakan, membiasakan, siswa dapat   memiliki sikap

jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 119
                                                           
                             B                                             C                     A
3.13.1       Setelah mendefinisikan, menjelaskan , membedakan , siswa dapat
                                                                 D
                 mengetahui dari kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW.


                                                     B                                             C                 A
4.11.1       setelah mengamati, membangun kembali, mengembangkan, siswa dapat
                                                                 D
                 menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW.

C.  Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencpaian Kompetensi
2.1            Memiliki sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 119


2.3.1.1      siswa dapat memahami sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 119
2.3.1.2      Siswa dapat melaksanakan sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 119
2.3.1.3      Siswa dapat membiasakan sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 119


3.16           Mengetahui dari Kisah Keteladanan Nabi Muhammad SAW.

3.13.1.1    Siswa dapat mendefinisikan dari kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW
3.13.1.2    Siswa dapat Menyimpulkan dari kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW
3.13.1.3    Siswa dapat membedakan dari kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW

4.16          Menceritakan kisah keteladananNabi Muhammad SAW.

4.16.1.1    Siswa dapat mengamati dari cerita kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW
4.16.1.2    Siswa dapat membangun kembali dari cerita kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW.
4.11.1.3    Siswa dapat mengembangkan dari cerita kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW.

D.   Materi Pembelajaran
Sikap Jujur Nabi Muhammad saw.

tA$s% ª!$# #x»yd ãPöqtƒ ßìxÿZtƒ tûüÏ%Ï»¢Á9$# öNßgè%ôϹ 4 öNçlm; ×M»¨Yy_ ̍øgrB `ÏB $ygÏFøtrB ㍻yg÷RF{$# tûïÏ$Î#»yz !$pkŽÏù #Yt/r& 4 zÓÅ̧ ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ztã 4 y7Ï9ºsŒ ãöqxÿø9$# ãLìÏàyèø9$# ÇÊÊÒÈ  
119. Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadapNya[457]. Itulah keberuntungan yang paling besar".

[457] Maksudnya: Allah meridhai segala perbuatan-perbuatan mereka, dan merekapun merasa puas terhadap nikmat yang telah dicurahkan Allah kepada mereka. ( Q.S. Al-Maidah : 119 )


Ketika bulan Rajab tiba, seluruh umat Islam tentunya teringat akan peristiwa isra dan mi’rajnya Rasulullah. Yaitu, perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha dan kembali dengan membawa ‘pesan’ untuk menunaikan ¡alat lima waktu. Kejadian malam itu merupakan ujian untuk umat Islam. Seberapa besarkah keyakinan mereka terhadap kejujuran Rasulullah dan risalah yang dibawanya? Kini, yang perlu menjadi pusat perhatian umat Islam hanya satu. Yaitu, pentingnya kejujuran. Kenapa Abu Bakar begitu meyakini kejadian itu? Jawabannya hanya satu, karena buah sifat jujur Rasulullah itu sendiri. Bukan cerita asing lagi bagaimana kejujuran Rasulullah sebelum diangkat menjadi Rasul.

Seluruh orang Quraisy bahkan Abu Jahal, pembesar suku Quraisy sekali pun sangat mengakui kejujuran Rasulullah. “Sesungguhnya kami tidak mendustaimu, hanya saja kami mendustai ajaran yang kamu bawa.” demikian komentar Abu Jahal akan kejujuran Rasulullah di hadapan  suku Quraisy. Bahkan, jika dirunut lebih jauh dan mendalam. Khadijah, isteri Rasulullahyang selalu bersamanya, sungguh sangat mengagumi kejujuran Rasulullah.

Sehingga kata-kata kekagumannya itu pun muncul bak air mengalir ketika Rasulullah menerima wahyu pertama kali, “Bergembiralah, Demi Allah, Dia tidak akan menghinakanmu selama-lamanya. Demi Allah, seseungguhnya kamu adalah orang yang senantiasa menjalin hubungan silaturahmi dan selalu berkata benar.” Kata Khadijah sambil menenangkan Rasulullah yang begitu ketakutan setelah bertemu Jibril di Gua Hira.

Subhanallah, sifat jujur Rasulullah bukan saja tampak dalam kondisi serius. Saat sedang bercanda, Rasulullah pun tetap konsisten berperilaku jujur. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Tirmizi, bahwa datang seorang perempuan yang sudah lanjut usia menemui Rasulullah dan memohon agar didoakan masuk surga. Lantas Rasulullah menjawab, “Wahai ibu, sungguh surga itu tidak akan dimasuki perempuan tua.”  Kontan, perempuan tua itu menangis. Kemudian Rasulullah berkata kembali, “Aku mendapat kabar bahwa tidak akan masuk surga perempuan yang sudah tua, karena Allah mengatakan,

!$¯RÎ) £`ßg»tRù't±Sr& [ä!$t±SÎ) ÇÌÎÈ   £`ßg»oYù=yèpgmú #·%s3ö/r& ÇÌÏÈ   $¹/ããã $\/#tø?r& ÇÌÐÈ  
35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (Bidadari-bidadari) dengan langsung[1451]
36. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.
37. penuh cinta lagi sebaya umurnya.

[1451] Maksudnya: tanpa melalui kelahiran dan langsung menjadi gadis.  (Q.S. al-Waqi‘ah /56:  35 37).

Seketika itu juga perempuan yang menangis tadi pun tersenyum, dan mengetahui bahwa di dalam surga tidak ada lagi yang tua, semuanya dijadikan muda. Karena itu, Rasulullah senantiasa mengingatkan umatnya untuk selalu berkata jujur dan menjauhi sifat dusta. Rasulullah berpesan, “Berperilaku jujurlah kamu. Sesungguhnya kejujuran menuntun kepada kebaikan. Kebaikan menunjukkan jalan menuju surga. Setiap manusia yang selalu berkata jujur dan memilih kejujuran hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Jauhilah kamu dari sifat sombong. Sesungguhnya kesombongan itu menuntun ke arah kedurhakaan. Kedurhakaan membawa ke neraka. Setiap manusia yang selalu berbohong dan memilih kebohongan hingga tertulis di sisi Allah sebagai pendusta.”

Subhanallah, Maha Suci Allah …
Mengikuti sifat Rasulullah adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim.

ö@è% bÎ) óOçFZä. tbq7Åsè? ©!$# ÏRqãèÎ7¨?$$sù ãNä3ö7Î6ósムª!$# öÏÿøótƒur ö/ä3s9 ö/ä3t/qçRèŒ 3 ª!$#ur Öqàÿxî ÒOÏm§ ÇÌÊÈ  
31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Ali Imran /3: 31).

Dengan jujur pada diri sendiri maka kita akan jujur pada apa-apa yang mengikuti kita, seperti malam mengikuti siang. Dan itu akan berdampak hidup jujur di masyarakat. Kejujuran akan membawa pada kemaslahatan umat. Dalam lingkungan pendidikan, misalnya di sekolah, anak jujur harus dapat menjaga amanah, tidak suka berbuat curang, anak harus jujur terhadap Allah Swt. terhadap diri sendiri, terhadap orang tua, terhadap guru, terhadap teman. Contoh lainnya jika mengerjakan soal ulangan, tidak suka menyontek dan berusaha untuk selalu dikerjakan sendiri




E.  Metode Pembelajaran
1.    Tanya Jawab
2.    Bercerita

F.   Media, Alat dan Sumber Belajar
1.      Media
Gambar/Poster, Tayangan tentang kasih sayang nabi Muhammad saw.
2.      Alat
a. Laptop, Infokus, Layar
b. Kertas
3.      Sumber Belajar
a.  Buku PAI dan Budi Pekerti Kls I SD/MI, Penulis: AchmadHasim dan
Otong Jaelani, Kemdikbud, Jakarta, 2014.
b. BukuKisah 25 Nabi

G.  Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
·        Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’abersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
·        Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’ansurahpendek pilihan dengan lancar dan benar
·        Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;
·        Mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan pelajaran sebelumnya yang telah dibahas (appersepsi);
·        Memberikan motivasi pentingnya mempelajari kasih sayang Nabi Muhammad saw;
·        Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai yaitupeserta didik dapat mengetahui kasih sayang Nabi Muhammad sawdengan benar;
·        Menyampaikantahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mencermati/mengamati kisah kasih sayang Nabi Muhammad saw dengan benar;
·        Mengadakan evaluasi awal (pretes).

20 menit
2.
Kegiatan Inti
a.    Mengamati
·      Mengamati gambar yang disediakan oleh guru melalui tayangan media gambar
·      Peserta didik secara individual maupun klasikal menyimak kisah keteladanan Nabi Muhammad saw
·      Mengamati gambar contoh kasih sayang Nabi Muhammad saw
b.   Menanya
·      Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok mempersiapkan pertanyaan yang berkaitan dengan kasih sayang Nabi Muhammad saw berdasarkan gambar atau tayangan gambar yang ditampilkan berikan oleh guru atau model
·      Setiap kelompok mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah dipersiapkan kepada kelompok lain. Kelompok lain menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya.
·      Guru memberikan penguatan dengan menjelaskan kasih sayang Nabi Muhammad saw berdasarkan gambar atau tayangan gambar.
c.    Mengexplorasi
·      Guru menyebutkan salah satu kasih sayang Nabi Muhammad saw.
·      Secaraacak gurumenunjukpesertadidik menyebutkan contoh kasih sayang kepada sesama.
·      Guru memberikanpenguatan menyebutan contoh kasih sayang Nabi Muhammad kepada sesama.
·      Dengan menggunakan model tanya jawab, guru membagikan kertas yang berisikan gambar kasih sayang kepada sesama, kemudian secara berkelompok atau berpasangan peserta didik mewarnai gambar kasih sayang kepada sesama.
·      Guru menyebutkan salah satu contoh kasih sayang Nabi Muhammad saw yang harus diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
·      Secaraacak guru menunjukpesertadidik untuk menyebutkan salah satu contoh kasih sayang Nabi Muhammad saw yang perlu diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
·      Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa pasangan maupun kelompok. Setiap peserta didik dalam pasangan maupun kelompok secara bergantian menyebutkan  contoh kasih sayang Nabi Muhammad saw yang perlu diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
·      Guru menunjuk perwakilan dari setiap pasangan maupun kelompok untuk menyebutkan contoh kasih sayang Nabi Muhammad saw yang perlu diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
·      Guru memberikan penguatan dengan kembali menyebutkan dan menceritakan tentang kasih sayang Nabi Muhammad saw.
d.   Mengasosiasi
·      Secara individual maupun kelompok, peserta didik menyebutkan contoh-contoh kasih sayang Nabi Muhammad saw.
·      Peserta didik baik secara individu maupun kelompok mengidentifikasi kasih sayang nabi Muhammad saw.
·      Menghubungkan kasih sayang Rasul dengan kehidupan sehari-hari
e.    Mengkomunikasikan
·      Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang  contoh-contoh kasih sayang nabi Muhammad saw yang perlu diteladani dalam kehidupan sehari-hari secara  kelompok maupun individual.
·      Peserta didik yang lain baik secara individual maupun kelompok menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfirmasi, menyanggah)
  100 menit
3.
Penutup
·        Peserta didik membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.
·        Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
·        Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok.
·        Menyampaikan rencana pembelajaran pada per­temuan berikutnya.
·        Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam.

20 menit

H.  Penilaian HASIL BELAJAR
1.    Sikap Spiritual
                            a.     Jenis Penilaian                  : Non Tes
                           b.     Teknik Penilaian               : Penilaian diri
                            c.     Bentuk Instrumen            : Lembar Penilaian Diri
                           d.     Kisi-kisi                            :
No.
Sikap/nilai
Butir Instrumen
        1.             
Berdo’a sebelum dan sesudah belajar 
No. 1
        2.             
Mengucapkan kalimat basmalah setiap memulai aktivitas
No. 2
        3.             
Mengucapkan kalimat hamdalah setiap selesai beraktivitas
No. 3

e. Instrumen Penilaian
Nama Siswa
Kelas / Semester
:
:
..........................................
I / Ganjil
Teknik Penilaian
:
Penilaian diri
Penilai
:
Guru

NO
PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN
SKOR

Sangat Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
Tidak Setuju

1
Kita harus berdo’a sebelum dan sesudah belajar 






2
Sebagai umat Islam, kita mengucapkan kalimat basmalah setiap memulai aktivitas






3
Setiap selesai beraktivitas, kita mengucapkan kalimat






JUMLAH SKOR






KETERANGAN
NILAI
NILAI AKHIR

Sangat Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
Tidak Setuju
= Skor 4
= Skor 3
= Skor 2
= Skor 1
Skor yang diperoleh
-------------------x100  = ....   
Skor maksimal



CATATAN: 
................................................................................................................................



2.    Sikap Sosial
                            a.     Jenis Penilaian      : Non Tes
                           b.     Teknik Penilaian   : Observasi
                            c.     Bentuk Instrumen            : Lembar Observasi
                           d.     Kisi-kisi:
No.
Sikap/nilai
Butir Instrumen
  1.  
Kerjasama
No. 1
  1.  
Kekompakkan
No. 2
  1.  
Tanggungjawab bersama
No. 3
  1.  
Inisiatif
No. 4
  1.  
Disiplin
No. 5





          e. Instrumen PenilaianSikap Sosial
Nama Siswa yang dinilai
Kelas / Semester
:
:
..........................................
I / Ganjil
Teknik Penilaian
:
Observasi


NO.
ASPEK YANG DIAMATI
PILIHAN JAWABAN
SKOR

M
MB
MT
BT

1
Memperlihatkan adanya kerjasama yang baik dalam kelompok






2
Memperlihatkan adanya kekompokkan antar anggota kelompok






3
Memperlihatkan adanya tanggungjawab bersama dalam kelompok






4
Memperlihatkan adanya inisiatif bersama dalam kelompok






5
Memperlihatkan adanya disiplin dalam kelompok






JUMLAH SKOR






KETERANGAN
NILAI
NILAI AKHIR

M
MB
MT
BT
= Skor 4
= Skor 3
= Skor 2
= Skor 1
Skor yang diperoleh
-------------------x100  =  ...   
Skormaksimal



CATATAN: 
M    =   Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang  dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
MB  =   Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MT =   Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indicator tetapi belum konsisten).
BT  =   Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tandatanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).


3.    Pengetahuan
                            a.     Jenis Penilaian      : Tes
                           b.     Teknik Penilaian   : Tes Lisan
                            c.     Bentuk Instrumen            : Lembar penilaian tes lisan
                           d.     Kisi-kisi                :
No.
Indikator
Butir Instrumen
1.
Mengungkapkan arti dari kasih sayang Rasulullah
No. 1
2.
Menyebutkan satu contoh kasih sayang Rasul
No. 2


         e. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Nama Siswa yang dinilai
Kelas / Semester
:
:
..........................................
I / Ganjil
Teknik Penilaian
:
Tes Lisan

No.
Indikator
Instrumen
1.
Mengungkapkan arti dari kasih sayang Rasulullah
Ungkapkan arti kasih sayang Rasulullah!
2.
Menyebutkan satu contoh kasih sayang Rasul
Sebutkan satu contoh kasih sayang Rasulullah saw !

RUBRIK PENILAIAN
No.
Kompetensi
Kriteria
Skor
Sangat Tepat 
Tepat
Sedang
Kurang Tepat
Tidak Tepat
1.
Mengungkapkan arti kasih sayang Rasulullah saw






2.
Menyebutkan satu contoh kasih sayang Rasulullah saw






JUMLAH SKOR






KETERANGAN
NILAI

NILAI AKHIR
Sangat Tepat
Tepat
Sedang
Kurang Tepat
Tidak Tepat
= Skor 5
= Skor 4
= Skor 3
= Skor 2
= Skor 1
Skor yang diperoleh
------------------x100  =   ------  
Skor maksimal


Catatan kriteria:
1.    Sangat tepat      :Apabila peserta didik dapat mengungkapkan arti dan contoh kasih sayang Rasulullah dengan sangat tepat.
2.    Tepat                 :  Apabila peserta didik dapat mengungkapkan arti dan contoh kasih sayang Rasulullah dengan tepat.
3.    Sedang              :    Apabila peserta didik dapat menyebutkan arti dan contoh kasih sayang Rasulullah dengan tepat, akan tetapi masih ada kesalahan sedikit.
4.    Kurang tepat     :    Apabila peserta didik dapat menyebutkan arti dan contoh kasih sayangRasulullah dengan kurang tepat.
5.    Tidak tepat        :    Apabilapesertadidiktidakdapat menyebutkan arti dan contoh kasih sayang Rasulullah.

Mengetahui
Kepala Sekolah,





...................., ................ 20 .....
Guru Mapel PAI & Budi Pekerti






Tidak ada komentar:

Posting Komentar