MAKALAH
Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat
dalam Mata Kuliah Perkembangan kurikulum PAI
Dosen Pengampu: Muslimin. S.Pd.I M.Pd.I
DI SUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK 12
LUKMAN
HAKIM
NIM: T.PAI.I.2013.062
REDI
NIM: T.PAI.I.2013.0
NOSA
NIM: T.PAI.I.2013.0
Jurusan: Tarbiah/PAI
Lokal: B/V
YAYASAN
PENDIDIKAN ISLAM SYEKH MAULANA QORI SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM
SYEKH
MAULANA QORI BANGKO
JURUSAN
TARBIYAH
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan nasional kita masih menghadapi berbagai macam persoalan.
Persoalan itu memang tidak akan pernah selesai, karena substansi yang
ditransformasikan selama proses pendidikan dan pembelajaran selalu berada di
bawah tekanan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemajuan masyarakat.
Salah satu persoalan pendidikan kita yang masih menonjol saat ini adalah adanya
kurikulum yang silih berganti dan terlalu membebani anak tanpa ada arah
pengembangan yang betul-betul diimplementasikan sesuai dengan perubahan yang
diinginkan pada kurikulum tersebut.
Kurikulum sifatnya dinamis karena selalu berubah-ubah sesuai dengan
perkembangan dan tantangan zaman. Semakin maju peradaban suatu bangsa, maka
semakin berat pula tantangan yang dihadapinya. Persaingan ilmu pengetahuan
semakin gencar dilakukan oleh dunia internasional, sehingga Indonesia juga
dituntut untuk dapat bersaing secara global demi mengangkat martabat bangsa.
B.
Rumusan Masalah
1.
Pengertian
kurikulum 2013?
2.
Bagaimana
proses pembelajaran Kurikulum 2013 ?
3.
Apa
aja metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ?
4.
Apa
saja model Pembelajaran dalam Kurikulum ?
5.
Apa
perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP ?
6.
Apa kelebihan dan kelemahan kurikulum
2013 ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian kurikulum 2013
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang melakukan penyederhanaan,
dan tematik-integratif, menambah jam pelajaran dan bertujuan untuk mendorong
peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya,
bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh
atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran dan diharapkan
siswa kita memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan jauh lebih
baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya
mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di
zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.Kurikulum
B.
Proses Pembelajaran Kurikulum 2013
Proses pembelajaran Kurikulum 2013 terdiri atas pembelajaran
intra-kurikuler dan pembelajaran ekstra-kurikuler.
1.
Pembelajaran
intra kurikuler adalah proses pembelajaran yang berkenaan dengan mata pelajaran
dalam struktur kurikulum dan dilakukan di kelas, sekolah, dan masyarakat.
Pembelajaran
didasarkan pada prinsip berikut :
a.
Proses
pembelajaran intra-kurikuler Proses pembelajaran di SD/MI berdasarkan tema
sedangkan di SMP/MTS, SMA/MA, dan SMK/MAK berdasarkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang dikembangkan guru.
b.
Proses
pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif untuk menguasai
Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti pada tingkat yang memuaskan
(excepted).
c.
Pembelajaran
ekstra-kurikuler
Pembelajaran ekstra-kurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk
aktivitas yang dirancang sebagai kegiatan di luar kegiatan pembelajaran
terjadwal secara rutin setiap minggu. Kegiatan ekstra-kurikuler terdiri atas
kegiatan wajib dan pilihan. Pramuka adalah kegiatan ekstra-kurikuler wajib.
2.
Kegiatan
ekstra-kurikuler adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kurikulum.Kegiatan
ekstra-kurikulum berfungsi untuk:
a.
Mengembangkan
minat peserta didik terhadap kegiatan tertentu yang tidak dapat dilaksanakan
melalui pembelajaran kelas biasa,
b.
Mengembangkan
kemampuan yang terutama berfokus pada kepemimpinan, hubungan sosial dan
kemanusiaan, serta berbagai ketrampilan hidup.
Kegiatan ekstra-kurikuler dilakukan di lingkungan:
1)
Sekolah
2)
Masyarakat
3)
Alam
C.
Metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam proses
pembelajaran sehingga diperoleh hasil yang optimal. Adapun berbagai metode
pembelajaran yang dapat digunakan pendidik dalam kegiatan pembelajaran, antara
lain:
1.
Metode
ceramah
2.
Metode
latihan
3.
Metode
tanya jawab
4.
Metode
karya wisata
5.
Metode
demonstrasi
6.
Metode
sosiodrama
7.
Metode
bermain peran
8.
Metode
diskusi
9.
Metode
pemberian tugas dan resitasi
10.
Metode
eksperimen
D.
Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan sabagai pedoman
dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajran dalam tutorial dan
untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya
buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain.
Model pembelajaran memiliki empat ciri khusu yang tidak dimiliki
oleh strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut adalah :
1.
Rasional
teoritik logis yang disusun oleh para pencipta tau pengembangnya.
2.
Landasan
pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajran yang akan
dicapai).
3.
Tingkah
laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan
berhasil.
4.
Lingkungan
belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
1.
Kelebihan
Kurikulum 2013
a.
Kurikulum
2013 menggunakan pendekatan yang bersifat alamiah (kontekstual) karena berfokus
dan bermuara pada hakekat peserta didik untuk mengembangkan berbagai kompetensi
sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Dalam hal ini peserta didik
merupakan subjek belajar dan proses belajar berlangsung secara alamiah dalam
bentuk bekerja dan mengalami berdasarkan kompetensi tertentu, bukan transfer
pengetahuan.
b.
Kurikulum
2013 yang berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi mendasari
pengembangan kemampuan-kemampuan lain. Penguasaan pengetahuan dan keahlian
tertentu dalam suatu pekerjaan, kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari,
serta pengembangan aspek-aspek kepribadian dapat dilakukan secara optimal
berdasarkan standar kompetensi tertentu.
c.
Ada
bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam pengembangannya
lebih cepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama yang berkaitan dengan
keterampilan.
d.
Lebih
menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan inovatif, pendidikan
karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadi satu. Misalnya,
pendidikan budi pekerti luhur dan karakter harus diintegrasikan kesemua program
studi.
e.
Asumsi
dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak desa atau kota.
Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi kesempatan untuk memaksimalkan
potensi mereka.
f.
Kesiapan
terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu kemampuannya melalui
pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru untuk meningkatkan kecakapan
profesionalisme secara terus menerus.
2.
Kelemahan
Kurikulum 2013
a.
Pemerintah
seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang sama dalam kurikulum
2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan
kurikulum 2013.
b.
Tidak
ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum
2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN) masih
diberlakukan.
c.
Pengintegrasian
mata pelajaran IPA dan IPS dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang
pendidikan dasar tidak tepat, karena rumpun ilmu pelajaran-pelajaran tersebut
berbeda.
F.
Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP
Kurikulum 2013 sudah diimplementasikan pada tahun pelajaran
2013/2014 pada sekolah-sekolah tertentu (terbatas). Kurikulum 2013 diluncurkan
secara resmi pada tanggal 15 Juli 2013. Sesuatu yang baru tentu mempunyai
perbedaan dengan yang lama. Begitu pula kurikulum 2013 mempunyai perbedaan
dengan KTSP.
Berikut ini Persamaan dan Perbedaan Kurikulum KTSP dengan Kurikulum
2013 di Tingkat SMA/MA:
1. Perbedaan
No
|
KURIKULUM 2013
|
KTSP
|
1
|
SKL
(Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebih dahulu, melalui
Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi, yang
bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan dalam Permendikbud No 67,
68, 69, dan 70 Tahun 2013
|
Standar Isi
ditentukan terlebih dahulu melaui Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu
ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun
2006
|
2
|
Aspek
kompetensi lulusan ada keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi
aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
|
Lebih
menekankan pada aspek pengetahuan
|
3
|
di jenjang SD
Tematik Terpadu untuk kelas I-VI
|
di jenjang SD
Tematik Terpadu untuk kelas I-III
|
4
|
Jumlah jam
pelajaran per minggu lebih banyak dan jumlah mata pelajaran lebih sedikit
dibanding KTSP
|
Jumlah jam
pelajaran lebih sedikit dan jumlah mata pelajaran lebih banyak dibanding
Kurikulum 2013
|
5
|
Proses
pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di jenjang
SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu
standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Mengamati, Menanya, Mengolah,
Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
|
Standar
proses dalam pembelajaran terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
|
6
|
TIK
(Teknologi Informasi dan Komunikasi) bukan sebagai mata pelajaran, melainkan
sebagai media pembelajaran
|
TIK sebagai
mata pelajaran.
|
7
|
Standar
penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi
sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.
|
Penilaiannya
lebih dominan pada aspek pengetahuan
|
8
|
Pramuka
menjadi ekstrakuler wajib
|
Pramuka bukan
ekstrakurikuler wajib
|
9
|
Pemintan
(Penjurusan) mulai kelas X untuk jenjang SMA/MA
|
Penjurusan
mulai kelas XI
|
10
|
BK lebih
menekankan mengembangkan potensi siswa
|
BK lebih pada
menyelesaikan masalah siswa
|
Itulah beberpa perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP. Walaupun
kelihatannya terdapat perbedaan yang sangat jauh antara Kurikulum 2013 dan
KTSP, namun sebenarnya terdapat kesamaan ESENSI Kurikulum 2013 dan KTSP. Misal
pendekatan ilmiah (Saintific Approach) yang pada hakekatnya adalah pembelajaran
berpusat pada siswa. Siswa mencari pengetahuan bukan menerima pengetahuan.
Pendekatan ini mempunyai esensi yang sama dengan Pendekatan
Keterampilan Proses (PKP). Masalah pendekatan sebenarnya bukan masalah
kurikulum, tetapi masalah implementasi yang tidak jalan di kelas. Bisa jadi
pendekatan ilmiah yang diperkenalkan di Kurikulum 2013 akan bernasib sama
dengan pendekatan-pendekatan kurikulum terdahulu bila guru tidak paham dan
tidak bisa menerapkannya dalam pembelajaran di kelas.
2. Persamaan
a. Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 sama-sama
menampilkan teks sebagai butir-butir KD.
b. Untuk struktur
kurikulumnya baik pada KTSP atau pada 2013 sama-sama dibuat atau dirancang oleh
pemerintah tepatnya oleh Depdiknas.
c. Beberapa mata pelajaran
masih ada yang sama seperti KTSP.
d. Terdapat kesamaan esensi
kurikulum, misalnya pada pendekatan ilmiah yang pada hakekatnya berpusat pada
siswa. Dimana siswa yang mencari pengetahuan bukan menerima pengetahuan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang
merupakan perubahan struktur kurikulum KTSP. Adanya perubahan tersebut
dikarenakan terdapat banyak masalah dan upayanya adalah memperbaiki kurikulum
yang kurang tepat. Perbedaan KTSP dengan kurikulum 2013 sangat jauh berbeda
kalau disegi metode pengajaran dan sistem pengolahannya.
B. Kritik Dan
Saran
Kami dari pemakalah meminta maaf jika ada
kesalahan dan kehilafan baik disegi
penulisan dan pemhaman yang kurang tepat kami mohon maaf yang sebesar besarnya
kepada allah kami mohon ampun pada manusia kami mohon maaf kami akhiri
wassalamualiakum wrwb
DAFTAR PUSTAKA
ü Mulyoto, Strategi
Pembelajaran di Era Kurikulm 2013, (Jakarta: Prestasi Pustaka
Raya, 2013).
ü Sofan
Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. (Jakarta:
Prestasi Pustaka, 2013)
ü Sofan
Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. (Jakarta:
Prestasi Pustaka, 2013)
ü http://fatkoer.wordpress.com/2013/07/28/perbedaan-kurikulum-2013-dan-ktsp/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar