Jumat, 22 Januari 2016

MAKALAH TENTANG ISTILAH ISTILAH DALAM MEMBACA AL-QURAN

MAKALAH
QIRO’AT  AL-QUR’AN
TENTANG
“ISTILAH-ISTILAH DALAM MEMBACA AL-QURA’AN
DOSEN PENGAMPU : Abdul Kadir, S.PdI

Disusun Oleh:
SEMESTER I
NAMA           : HINDUN
NIM                : T.PAI.1.2013.008
JURUSAN    : TARBIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI-SMQ) BANGKO
TAHUN AKADEMI 2013/2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT. Karena atas rahmat dan karunia-Nya. kami dapat menyelesaikan Makalah  ini kami susun berdasarkan informasi yang kami peroleh, pada kesempatan ini kami mengucapakan terima kasih kepada dosen pengampu atas bimbingannya.    Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dari segi bahasa,itu semua karena keterbatasan pengetahuan yang ada pada kami,oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.





Bangko 15 Nov 2013


Penyusun,



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Agama islam , agama yang kita anut oleh ratusan juta kaum muslim diseluruh penjuru pelosok dunia. Yang menjamin kebahagiaan bagi setiap penganutny  didunia maupun diakhirat kelak. Alqur’an yang berfungsi untuk member petunjuk kepada jalan yang sebaik-baiknya. Tak dapat dipungkiri, bahwa apabila hendak bahagia bersama islam, penganutnya harus dekat dengan alqur’an. Dalam arti kata yang lebih luas mengenal alqur’an. Memperhatikan dan mempelajari alqur’an. Salah satu nya kita harus mengetahui dan mempelajari juga tentang imalah.

B.     Rumusan Masalah
1.      Jelaskan pengertian imalah?..
2.      Apa yang dimaksud dengan imalah?..




1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN IMALAH
Imalah menurut bahasa berarti memiringkan atau mencondogkan (tombak). Sedangkan secara istilah adalah mencondongkan bacaan fathah ke arah kasroh, atau mencondongkan alif ke arah ya'. Dalam istilah ulama' ahli qira'ah imalah ini juga disebut dengan Imalah Kubro. Menurut ahli qira'ah ada juga istilah imalah shugro dan disebut juga dengan Taqlil atau baina baina , hanya saja Taqlil lebih mendekati fathah seperti bunyi re pada kata mereka.
Diantara imam qira'ah yang paling banyak membaca imalah adalah imam Hamzah dan Al Kisa'i baik dalam keadaan washol maupun waqof. Kedua imam ini membaca imalah pada:
1. setiap huruf alif yang aslinya ya' baik dalam kalimat isim , seperti
موسى ، عيسى ، مثواكم ، مأواكم maupun dalam kalimat fi'il , seperti سعى ، رمى ، يخشى .
2. pada kata
أنى (Anna) yang bermakna كيفى / متى (yang digunakan untuk istifham).
3. Setiap huruf alif diakhir yang ditulis dengan Ya' , seperti
متى ، بلى ، يا أسفى ، يا حسرتى ، عيسى dll , dari setiap alif yang ditulis dengan Ya' dalam mushaf 'utsmani , kecuali beberapa yang dikecualikan yang akan diterangkan nanti.
Berbeda dengan huruf wawu yang ditulis dengan alif , seperti
الصفا ، عصا ، دعا ، خلا , maka tidak ada yang membaca imalah pada kalimat-kalimat tersebut karena untuk mengingatkan bahwa huruf yang ditulis dengan alif tersebut aslinya adalah Wawu .
Sedangkan yang dikecualikan adalah حتى ، إلى ، لدى ، على ، زكا . Kelima kalimat-kalimat ini adalah yang dikecualikan dari huruf-huruf yang ditulis dengan Ya'.Selain imam Hamzah dan Al Kisa'i tidak ada yang membaca dengan imalah kubro kecuali pada beberapa tempat. Kesimpulannya para ulama' ahli qira'ah dalam bab imalah dibagi jadi dua golongan; Yang membaca imalah.
2
imam-imam yang membaca imalah ini juga dibagi dua lagi ;
1.      yang sedikit membaca imalah , yaitu imam Ibnu 'Amir , 'Ashim dan Qolun . Meraka hanya membaca imalah pada tempat-tertentu saja.
2.      Yang banyak membaca imalah , yaitu imam Warsy , Hamzah , Al Kitsa'i dan Abu 'Amr . Mereka ini banyak sekali membaca imalah , akan tetapi aslinya imam Hamzah dan Al Kisa'i imalahnya adalah imalah kubro , dan imam Warsy imalah shughro . Sedangkan imam Abu 'Amr diantara keduanya.
2Yang tidak membaca imalah , yaitu imam Ibnu Katsir.












3
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar