MAKALAH
QIRO’AT
AL-QUR’AN
TENTANG
“ISTILAH-ISTILAH
DALAM MEMBACA AL-QURA’AN”
DOSEN
PENGAMPU : Abdul Kadir, S.PdI
Disusun Oleh:
SEMESTER I
NAMA :
HINDUN
NIM : T.PAI.1.2013.008
JURUSAN : TARBIAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM (STAI-SMQ) BANGKO
TAHUN AKADEMI 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT.
Karena atas rahmat dan karunia-Nya. kami dapat menyelesaikan Makalah ini kami susun berdasarkan informasi yang
kami peroleh, pada kesempatan ini kami mengucapakan terima kasih kepada dosen
pengampu atas bimbingannya. Kami menyadari masih banyak terdapat
kekurangan dari segi bahasa,itu semua karena keterbatasan pengetahuan yang ada
pada kami,oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Bangko 15 Nov 2013
Penyusun,
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Agama islam , agama yang kita anut
oleh ratusan juta kaum muslim diseluruh penjuru pelosok dunia. Yang menjamin
kebahagiaan bagi setiap penganutny
didunia maupun diakhirat kelak. Alqur’an yang berfungsi untuk member
petunjuk kepada jalan yang sebaik-baiknya. Tak dapat dipungkiri, bahwa apabila
hendak bahagia bersama islam, penganutnya harus dekat dengan alqur’an. Dalam
arti kata yang lebih luas mengenal alqur’an. Memperhatikan dan mempelajari
alqur’an. Salah satu nya kita harus mengetahui dan mempelajari juga tentang
imalah.
B.
Rumusan
Masalah
1. Jelaskan
pengertian imalah?..
2. Apa
yang dimaksud dengan imalah?..
1
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN IMALAH
Imalah menurut bahasa berarti memiringkan
atau mencondogkan (tombak). Sedangkan secara istilah adalah mencondongkan
bacaan fathah ke arah kasroh, atau mencondongkan alif ke arah ya'. Dalam
istilah ulama' ahli qira'ah imalah ini juga disebut dengan Imalah Kubro.
Menurut ahli qira'ah ada juga istilah imalah shugro dan disebut juga dengan
Taqlil atau baina baina , hanya saja Taqlil lebih mendekati fathah seperti
bunyi re pada kata mereka.
Diantara imam qira'ah yang paling
banyak membaca imalah adalah imam Hamzah dan Al Kisa'i baik dalam keadaan
washol maupun waqof. Kedua imam ini membaca imalah pada:
1. setiap huruf alif yang aslinya ya' baik dalam kalimat isim , seperti موسى ، عيسى ، مثواكم ، مأواكم maupun dalam kalimat fi'il , seperti سعى ، رمى ، يخشى .
2. pada kata أنى (Anna) yang bermakna كيفى / متى (yang digunakan untuk istifham).
3. Setiap huruf alif diakhir yang ditulis dengan Ya' , seperti متى ، بلى ، يا أسفى ، يا حسرتى ، عيسى dll , dari setiap alif yang ditulis dengan Ya' dalam mushaf 'utsmani , kecuali beberapa yang dikecualikan yang akan diterangkan nanti.
Berbeda dengan huruf wawu yang ditulis dengan alif , seperti الصفا ، عصا ، دعا ، خلا , maka tidak ada yang membaca imalah pada kalimat-kalimat tersebut karena untuk mengingatkan bahwa huruf yang ditulis dengan alif tersebut aslinya adalah Wawu .
1. setiap huruf alif yang aslinya ya' baik dalam kalimat isim , seperti موسى ، عيسى ، مثواكم ، مأواكم maupun dalam kalimat fi'il , seperti سعى ، رمى ، يخشى .
2. pada kata أنى (Anna) yang bermakna كيفى / متى (yang digunakan untuk istifham).
3. Setiap huruf alif diakhir yang ditulis dengan Ya' , seperti متى ، بلى ، يا أسفى ، يا حسرتى ، عيسى dll , dari setiap alif yang ditulis dengan Ya' dalam mushaf 'utsmani , kecuali beberapa yang dikecualikan yang akan diterangkan nanti.
Berbeda dengan huruf wawu yang ditulis dengan alif , seperti الصفا ، عصا ، دعا ، خلا , maka tidak ada yang membaca imalah pada kalimat-kalimat tersebut karena untuk mengingatkan bahwa huruf yang ditulis dengan alif tersebut aslinya adalah Wawu .
Sedangkan yang dikecualikan adalah حتى ، إلى ، لدى ، على ، زكا . Kelima kalimat-kalimat ini adalah yang dikecualikan dari huruf-huruf
yang ditulis dengan Ya'.Selain imam Hamzah dan Al Kisa'i tidak ada yang membaca
dengan imalah kubro kecuali pada beberapa tempat. Kesimpulannya para ulama'
ahli qira'ah dalam bab imalah dibagi jadi dua golongan; Yang membaca imalah.
2
imam-imam yang membaca imalah ini
juga dibagi dua lagi ;
1. yang
sedikit membaca imalah , yaitu imam Ibnu 'Amir , 'Ashim dan Qolun . Meraka
hanya membaca imalah pada tempat-tertentu saja.
2. Yang
banyak membaca imalah , yaitu imam Warsy , Hamzah , Al Kitsa'i dan Abu 'Amr .
Mereka ini banyak sekali membaca imalah , akan tetapi aslinya imam Hamzah dan
Al Kisa'i imalahnya adalah imalah kubro , dan imam Warsy imalah shughro .
Sedangkan imam Abu 'Amr diantara keduanya.
2Yang tidak membaca imalah , yaitu
imam Ibnu Katsir.
3
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar